Video Layanan masyrakat

Selasa, 14 Juni 2011

Aku tertip berlalu lintas

Dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi berwarna, buku ini ditujukan untuk anak-anak . Buku ini berisi cerita tentang tata tertib berlalu lintas, diman diharapkan mereka akan senang membaca, mudah memahami isi cerita serta dapat menyerap pesan yang disampaikan.
Dalam kesempatan terebut, Frans S. Sunito secara simbolis menyerahkan buku Aku Tertib Berlalu Lintas kepada Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN, Sumaryanto Widayatin, yang kemudian  secara simbolis menyerahkan buku tersebut kepada Wakil dari Kementrian Pendidikan, dan kepada POLRI.  Buku ini akan di distribusikan ke seluruh Sekolah Dasar (SD) di berbagai tempat di Nusantara, bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan.

sumber : bpadjakarta.net

Menegakkan Disiplin Berlalu Lintas

Di negara kita, disiplin berlalu lintas itu baru ramai dibicarakan, sebatas wacana, sedangkan di banyak negara lain, seperti Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan negara-negara maju lain, disiplin sudah dilaksanakan dalam kehidupan nyata bahkan sudah membudaya.

Singkatnya, disiplin sudah menjadi napas kehidupan.
Awal Januari lalu Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diberlakukan. Untuk mendukung pelaksanaan undang-undang itu, lampu pengatur lalu lintas diperbaiki serta rambu-rambu dan tanda-tanda lalu lintas diperbarui.

Namun uniknya pemberlakuan UU lalu lintas yang baru itu tidak membawa ‘’perubahan apa- apa’’ bagi perilaku pengguna jalan sehari-hari. Semua pihak mempunyai argumentasi untuk membenarkan perilaku berlalu lintas. Semua disalahkan, kecuali dirinya sendiri.

Mengajarkan sopan santun berlalu lintas sejak dini memang sangat perlu, tetapi yang sangat perlu diatasi adalah perilaku pengguna jalan raya pada saat ini, termasuk juga pejalan kaki.
Inilah kenapa membangun budaya disiplin berlalu lintas harus dimulai dengan satu catatan besar, hukum harus diberi gigi.

Artinya, dimampukan  untuk berani menggigit tanpa pandang bulu. Percayalah, disiplin merupakan sarana untuk menyelesaikan semua masalah kehidupan.

Berdisiplin berarti orang memikul tiga pokok nilai kehidupan: Menerima tanggung jawab, menjunjung tinggi kebenaran, dan menunda kepuasan. Upaya menegakkan disiplin berlalu lintas menjadi sangat penting lantaran seperti kata orang bijak, budaya suatu bangsa dapat dilihat dari cara mereka berlalu lintas.'

Sabtu, 04 Juni 2011

Kapan manusia sadar berlalulintas

Kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahan serius bagi negara-negara berkembang. Pesatnya pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan dan urbanisasi menyebabkan permintaan yang besar akan transportasi. Hal ini juga menyebabkan pesatnya pertumbuhan pemilikan kendaraan bermotor. Kematian karena kecelakaan lalu lintas diperkirakan akan meningkat secara dramatis karena fenomena ini.

Selasa, 26 April 2011

UPAYA PENINGKATAN DISIPLIN LALU LINTAS DALAM KAITANNYA DENGAN TINGKAT PERILAKU MASYARAKAT INDONESIA


Banyak pakar yang beranggapan bahwa ketertiban dalam lalu lintas adalah proses pendidikan kepatuhan akan norma kehidupan bernegara dan berbangsa. Kegagalan di dalam mewujudkan ketertiban lalu lintas sangat erat kaitannya dengan kegagalan membentuk watak bangsa. Tertib lalu lintas adalah pendidikan melalui praktek langsung. Berbeda dengan pendidikan di sekolah atau penataran yang hanya menekankan pada penanaman norma secara verbal. Bila kita berhasil mendidik kepatuhan akan peraturan melalui praktek langsung tersebut, maka sangat besar kemungkinan kita bisa mewujudkan suatu bangsa yang mematuhi norma-norma hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak hanya dalam hal kepatuhan akan norma hidup lainnya. Kepatuhan demikian inilah yang disebut sebagai disiplin nasional.